Rabu, 21 November 2012

Analisa Obat [Kimia Analisis 1]


Kimia Analisis 1
Hari ini dibahas mengenai Analisis Kualitatif Obat, namun sebelumnya akan ada pendahuluan mengenai Penggolongan Analisa. Let start..

Penggolongan Analisa
Dengan tujuan untuk mengetahui :
1.       Kualitatif Obat/Zat Kimia, ada tidaknya suatu zat. Dengan metode : Organoleptik, Kelarutan; Uji Pemijaran.
2.       Kuantitatif, kadar zat.
Sampelnya bisa berupa bahan organic (asam2, garam) dan bahan anorganik ( C H O ).

Untuk penjelasan mengenai :
·         Organoleptik, ini adalah pengujian dengan visual. Lihat bentuk, rasa, bau, dan warna dari suatu zat.
·         Kelarutan, seperti yang telah dik bersama.
·         Uji pemijaran,
Missal : suatu sampel organic dipanaskan / dibakar maka menjadi berwarna hitam [ positif terdapat carbon didalamnya]. Untuk meyakinkan lagi + HCL tetap hitam [positif ada carbonnya], tapi jika warna hitam hilang, berarti ia adalah oksida logam [negative ada karbonnya]
Ex: AgO + 2 H+ à 2 Ag+ + H2O

J  Q : Obat yang baunya pesing ???
F : Metode penghapusan flek by flek . ex : Tulisan spidol permanent dengan spidol boardmarker.

Apa itu aqua Regia ?
                Itu membantu melarutkan logam. Air : HCL [ 1 : 3 ???]


^ANALISIS KUALITATIF OBAT^
è Unsur2 yang ada di dalam obat itu C P N S + Halogen ( F, Cl, Br, I )
-          Unsur utama : C
-          Gugus fungsi : Aldehid; Hidroksil; Karbonil dll.
-          Unsur sisa : P; N; S; Halogen
Untuk mendeteksi unsure sisa dengan melakukan dekstruksi terlebih dahulu. Mengapa ? Senyawa obat itu berdekatan maka perlu dihancurkan. Penghancuran ini dinamakan dekstruksi. Dan sebagai pendekstruksinya, serbuk coskalanoat ( serbuk natrium karbonat dan magnesium karbonat )
Caranya: dengan uji filtrat . Misal : uji N
                                        Filtrat + FeSO4 + H+ à endapan biru [ positif ada N ]
                                                        Rx : Fe2+ + 6CN- à Fe ( CN5)-3 +  ????
Example Identifikasi Obat :
1.       Senyawa Gula (Glukosa) C6H12O6
-          Unsure : C
-          Gugus fx : aldehid ( =O; -H ) dan hidroksil (OH)
2.       Senyawa Asam Salisilat (Aspirin)
 +    +H     +   
è          +  +H  +

-          Pembuktian adanya Carbon
Aspirin -> uji pemijaran (dibakar) -> hitam [ positif carbonnya ]
                                        + HCL/As.Nitrat -> hitam [ positif Carbonnya ]
                                        + PbCrO4 -> CO2 [positif carbonnya]
                                                        Rx: CO2 + Ba(OH)2 -> endapan BaCrO2 + H2O
J Q : Kemana PbCr nya dari reaksi tersebut ?
                        CrO4 sebagai oksidator, dia mengalami reduksi, buat reaksi redoksnya !
Reaksi redoks :
C + 2 H2O à CrO2 + 4 H+ + 4 e’                            …..(x3)
CrO4-2 + 8 H+ + 3 e’ à  Cr3+ + 4 H2O                    …..(x4)
        3 C + 6 H2O                          à  3 CrO2 + 12 H+ + 12 e’
        4 CrO4-2 + 32 H+ + 12 e’    à   4 Cr3+  + 16 H2O          -
        3 C + 4 CrO4-2 +  20 H+       à  3 CrO2 + 4 Cr3+ + 10 H2O
 

                                                Pipet tetes                                          pipa kapiler (dari kaca)
 

                                Aspirin



gak mungkin tersaring 100 % à harus sisaring (residu mengandung unsure P N S) à unsure melamin (harus didekstrusi dulu)

-          Pembuktian adanya Sulfur (S)
Filtrate + Pb asetat à endapan hitam PbS   [ positif Sulfurnya ]

-          Pembuktian adanya Fosforus (P)
Filtrate + ammonium molibdat à endapan warna kuning

-          Pembuktian adanya Halogen (Cl,Br,I)
Filtrate + AgNO3 à  endapan kuning AgX

!!!  Reaksi Redoks [ perhatikan suasana asam/basa]



Tidak ada komentar:

Posting Komentar